WartaNews - Chile, Gambar terbaru yang diambil Very Large Telescope milik European Southern Observatory (ESO) di Chile menunjukkan sebuah Galaxy bernama NGC 1187. Terletak pada jarak 60 juta tahun cahaya Bumi, tepatnya di konstelasi Eridanus.
Galaksi NGC 1187 ditemukan pertama kali oleh William Herschel, astronom asal Inggris. Beberapa data dalam gambar diambil dari instrumen FORS1 yang terintegrasi dengan Very Large Telescope di Paranal Observatory di Chile.
Gambar yang diambil teleskop ESO menunjukkan betapa eksotisnya wajah galaksi itu. Lebih dari setengah lusin lengan spiral galaksi, terdiri dari gas dan debu.
Di bagian tengah galaksi, terdapat tonjolan berwarna kuning, terdiri dari bintang tua, gas dan debu. Galaxy NGC 1187, tonjolan tidak berbentuk lingkaran, melainkan batang. Struktur mekanisme yang menghubungkan gas dari lengan spiral dan pusat galaksi.
NGC 1187 memang terlihat eksotis dan damai. Namun, sebenarnya penuh dengan "kekerasan". NGC 1187 merupakan rumah bagi dua ledakan bintang atau Supernova. Supernova adalah salah satu fenomena ledakan berenergi tinggi yang, dan terjadi di semesta.
Supernova pertama di NGC 1187 dilihat pada tahun 1982, diobservasi dari La Silla observatory ESO. Supernova itu dinamai SN 1882R. Sementara itu, supernova kedua ditemukan astronom amatir Afrika Selatan, Berto Monard dan terjadi tahun 2007. Supernova itu dinamai SN 2007Y.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar